Sunday, May 23, 2010

Terkandas di kepulauan itu

episod yang memakan setiap huruf itu

disebalik bermaknanya kanvas sepi ku itu..

aku adalah aku... kamu itu juga aku?? jadi manakah aku sebenarnya? ruang penafasanku semakin sempit di dalam warna yang semakin suram itu..

jika aku dan kamu itu aku.. aku mahukan diriku satu!

-----------

bulan bersaksikan aku di pulau itu... aku begitu gembira berada di pulau itu bersama dia yang amat memeberikanku makna sayang dan kasey yang begitu mendalam..

dia adalah insan yang begitu istimewa ..cukup bagiku.

-tak mampu aku ......

Tuesday, May 18, 2010

Kanvas Sepi

Bersandar
dengan warna-warna pelangi
ditanganku laju tarinya
dengan keaslian tidak luntur
kanvas itu bersinar

Menatap
merasai warna sinar kian kelam
tetap dengan tari warnaku
makin kelam makin suram
kanvas itu kian kaku

meratapi
tetap menanti dan terus menanti
sanggup menanti kelam bersinar
biar sepi menekan dan mendesak
kanvas.. mohon tanganku ligat menari

menanti
tanganku kaku tak bergerak
otak kian putar kenangan
tetap simpan biar kata gila
kanvas...terus ada dan menanti

harapan
tanganku ligat tari warna
bahagia dia bahagiaku
pinta jangan padam segala
kanvas kelam tetap ada sinar

kanvas sepi
satu hanya tidak terbatas
cinta dan sayang walau mati warna
dan masih ada lagi tidak terucap
sebelum akhirnya..

kanvas sepiku tetap dihati
biar kau letak ku di pembuangan
kanvas sepiku tetap dihati


KuLam KuShah

tiada mati pena
tiada mati aku
masa mati lama
masa mati aku

membasahi kian segar

Monday, May 17, 2010

24 jam

hari berlalu dengan pantas
namun ianya tetap 24jam
musim berganti musim
namun ianya tetap 24jam

biarkan berlalu semua itu
namun ianya tetap kenangan
lupakan seketika, perit urat otak
namun ianya tetap kenangan

kembali Diaspora itu kembali
24jam tetap 24jam..
ingin matikan masa itu
24jam tetap 24jam

menahan Diaspora itu
ianya tetap kembali dalam 24jam itu..

KuLam KuShah
17 Mei 2010
manaip dengan jiwa bersama asap

Thursday, May 13, 2010

permulaan lembaran mengenal erti "K"

mulai rasa gembira
mulai rasa debaran
mulai rasa kesedihan
mulai rasa kesukaran

hadapi dengan tenang
hadapi dengan kental
hadapi dengan ilmu
hadapi dengan tabah

denyutan nadi terus
denyutan nadi tersekat
denyutan nadi terus
denyutan nadi tersimpul

semakin rapat semakin sukar
semakin jauh semakin resah

KuLam KuShah